Daisypath Anniversary tickers

my entries

RAPBS
20.23 | Author: Ridwan Hussin

ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA PENDIDIKAN SMK
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pendidikan
Dosen Pengampu : Bu. Sri Hartini





Disusun oleh :
1.      Riza Ardyanto              A310100246
2.      Ridwan Hussin             A310100250

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN BAHASA SASTRA INDONESIA DAN DAERAH
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2011
BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang

Didalam manajemen pendidikan terutama di terdapat didalamnya yaitu Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah yang sering disingkat dengan APBS,kesuksesan dan berjalannya sekolah dengan baik tergantung pada pembuatan APBSnya.Didalamnya terdapat berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan kedepannya didalam satu tahun itu.Penyusunan anggaran merupakan tahap yang dilakukan setelah menyusun program kerja sekolah, jadi penyusunan anggaran harus berdasarkan program sekolah yang telah dibuat.
Penyusunan anggaran harus didasarkan pada aktifitas (activity based budgeting) (Mulyadi, 2001; Brimson dan Antos, 1999; Hansen dan Mowen, tt.). Pendekatan ini memungkinkan kepala sekolah mengarahkan seluruh aktifitas sekolah kepada penciptaan nilai (value creation) guna memuaskan stake holder pendidikan dengan cara ini tidak ada anggaran yang sia-sia semua tepat guna oleh karena itu dalam menyusun APBS harus melihat kebutuhan yang paling utama terlebih dahulu dan semua anggaran juga harus disesuikan pula dengan pemasukan sekolah dan tidal boleh melebihinya karna akan pula berakibat dengan berjalannya aktifitas sekolah kedepannya.

B.       Rumusan Masalah
1.      Bagaimanakah susunan RAPBS?
2.      Apa saja fungsi RAPBS?
3.      Bagaimana strategi-strategi penggalian dana agar dapat direalisasikan?

C.      Tujuan
1.      Untuk memberikan gambaran tentang posisi keuangan sekolah.
2.      Untuk mempermudah hasil kegiatan organisasi sekolah.
3.      Untuk menjaga kekayaan sekolah, mengecek ketelitian, dan keandalan akuntansi.




D.      Manfaat

1. Dapat memanfaatkan anggaran dana sekolah sesuai kebutuhan yang paling dibutuhkan dan sesuai dengan dana yang dimiliki sekolah dan tidak melebihi dana yang dimiliki sekolah tersebut.
2.   Mempermudah dalam pelaksanaan kegiatan karena semua hal-hal yang diperlukan  sudah sudah tertera dengan jelas.
3.    Mempermudah dalam mengawasi kegitan yang akan dilaksanakan.
4.    Mempermudah dalam laporan dan juga dapat sebagai arsip laporan apabila suatu saat dipertanyakan.
5.     Menunjang efesiensi dan efektifitas proses belajar mengajar.




















BAB II
PEMBAHASAN

Manajemen Keuangan Pendidikan

Untuk berjalanya aktifitas kegiatan belajar mengajar dengan baik maka diperlukan sebuah anggaran yang dapat menunjang semua kegiatan itu supaya anggaran dana dapat tersusun dan terbagi secara menyeluruh kesegala bidang maka perlu dibuatlah RAPBS (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah).Penyusunan anggaran merupakan salah satu sumber daya yang secara langsung menunjang efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan setelah menyusun program kerja sekolah. Penyusunan APBS dapat dilakukan dalam waktu yang singkat sepanjang didukung oleh data yang memadai. Dalam menyusun APBS perlu melibatkan masyarakat atau orang tua, karena sumber pendidikan berasal dari pemerintah, masyarakat, dan orang tua siswa. Dalam MBS (Manajemen Berbasis Sekolah), menuntut kemampuan sekolah untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi serta mempertanggung jawabkan pengelolaan dan secara transparan kepada masyarakat dan pemerintah.

A.    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan APBS harus memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut:

1.      Otorisasi oleh Share holder, anggaran sekolah harus mendapatkan otorisasi dari Share holder terlebih dahulu sebelum kepala sekolah membelanjakan anggaran tersebut.
2.      Komprehensip, anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran sekolah.
3.      Keutuhan anggaran, semua penerimaan dan belanja sekolah harus terhimpun dalam satu kesatuan.
4.      Nondiscretionary Appropriation, artinya jumlah yang disetujui oleh Share holder harus dimanfaatkan secara ekonomis, efisien dan efektif.
5.      Periodik, penyusunan anggaran merupakan suatu periode tertentu, misalnya satu tahun.
6.      Akurat, artinya anggaran diperuntukkan untuk aktivitas yang telah ditentukan, tidak ada lagi dana-dana cadangan yang mengakibatkan pemborosan dan inefisiensi
7.      Jelas, anggaran yang disusun sederhana, mudah dipahami masyarakat dan tidak bias.
8.      Transparan, dapat diketahui oleh masyarakat dan pemerintah.
(TIM FKIP UMS, 2004:64).

B.     Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Menurut Financial Accounting strandard Board (1980) di dalam Financial Accounting Concepts No. 4 ( SFAC No. 4 ) adalah :
a.       Memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan calon penyedia sumber daya, serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalm pembuatan keputusan yang rasional mengenai alokasi sumber daya organisasi.
b.      Membantu para penyedia dan calon penyedia sumber daya serta pemakai dan calon pemakai lainnya dalam menilai pelayanan yang diberikan oleh organisasai serta kemampuan oirganisasi memberikan pelayanan.
c.       Membantu penyedia dan calon penyedia sumber daya serta pemakai dan calon pemakai menilai kinerja organisasi atas pelaksanaan tanggung jawabnya.
d.      Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban, kekayaan organisasi, pengaruh transaksi, peristiwa dan kejadian ekonomi yang mengubah sumber daya dan kepentingan sumber daya tersebut.
e.       Memberikan informasi  mengenai kinerja organisasi selama satu periode. Pengukuran secara periodik atas perubahan jumlah dan keadaan sumber kekayaan bersih organisasi, informasi mengenai usaha dan hasil pelayanan organisasi yang berguna urtuk menilai kinerja iorgaisasi.
f.       Memberikan informasi mengenai bagaimana organisasi memperoleh dan membelanjakan sumber daya kas, mengenai utang dan pembayaran kembali uang tersebut serta mengenai faktor-faktor lain yang mempengarui liquiditas organisasi, dan
g.      Memberikan penjelasan dan interpretasi untuk membantu pemakai dalam memahami informasi keuangan yang diberikan.(TIM FKIP UMS, 2004:67-68).


C.    Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Pendidikan/Sekolah (RAPBS).


No
Penerimaan
Sumber Dana

Jumlah (Rp)
1.       
Saldo Awal Tahun

200.000.000
2.       
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota
X12 bulan

Banyak orang
Gaji (Rp)
a.       Gaji dan Kesra Guru
84


3.100.000
260.400.000
b.      Gaji dan Kesra Pegawai
20


1.600.000
32.000.000
c.       Gaji dan Kesra Guru Bantu/kontrak
18

2.100.000


37.800.000
3.       
Biaya Operasional Sekolah Reguler

90.000.000
4.       
BOS Buku

265.000.000
5.       
BOMM

24.000.000
6.       
BKN

58.000.000
7.       
BOP

80.000.000
8.       
Yayasan Pendidikan / (Swasta)


a.       Gaji Pegawai
6
1600000
9.600.000
b.      Operasional/pemeliharaan

13.500.000
c.       Administrasi

6.00.000
9.       
Lembaga Swasta Non Kependidikan

1.000.000
10.   
Orang tua siswa dan masyarakat:
x600 siswa /
12 bulan

a.       Uang Pangkal/bangku
60.000
36.000.000
b.      Uang dari Komite Sekolah
2.400.000
144.000.000
c.       OSIS / Ekstrakulikuler
100.000
60.000.000

d.      Lain-lain
1000
600.000
11.   
Unit Produksi (khusus SMK)

15.000.000
12.   
Sumber Lain ( Dana Rutin)

8.000.000
Jumlah Penerimaan
1.340.000.000.









NO
Pengeluaran
Jenis
Jumlah (Rp)
1.       
Gaji dan Kesra Guru
X12 bulan

Banyak orang
Gaji (Rp)
a.       Gaji Guru
84
2.500.000
210.000.000
b.      Gaji Guru OPK / Swasta
20
1.500.000
30.000.000
c.       Gaji Guru Honorer
18
1.500.000
27.000.000
d.      Gaji Guru Bantu / Kontrak
10
1.500.000
15.000.000
e.       Kesra Guru
132
600.000
79.200.000
2.       
Gaji dan Kesra Pegawai

a.       Gaji Pegawai
25
1.000.000
25.000.000
b.      Gaji Pegawai Honorer
28
800.000
22.400.000
c.       Kesra Pegawai
53
100.000
5.300.000
3.       
Proses Belajar Mengajar
110.000.000
4.       
Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

a.       Gedung
12.500.000
b.      Alat
8.000.000
c.       Perabot
6.000.000
5.       
Rehabilitasi
47.750.000
6.       
Pengadaan Sarana Prasarana

a.       Pengadaan Buku
265.000.000
b.      Pengadaan Lainnya
32.750.000
7.       
Kegiatan OSIS / Ekstrakulikuler
55.000.000
8.       
Daya dan Jasa
26.500.000
9.       
Tata usaha / Administrasi
24.500.000
10.   
Lainnya
65.450.000

Saldo Akhir Tahun

Jumlah Pengeluaran
1.122.350.000
























BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Dari contoh hasil RAPBS di atas dapat disimpulkan bahwa didalam membuat daftar penerimaan harus lebih besar dari pada pengeluaran dan apabila perlu sisakan sebagai dana cadangan dan dapat digunakan sebagai dana penunjang rebcana anggaran untuk tahun berikutnya tapi apabila dalam pembuatan dana pemasukan dan pengeluaran sama ditakutkan apabila terdapat kebutuhan mendadak tidak mempunyai dana. Sekolah  sebaiknya dalam membuat RAPBS harus menghadirkan orang tua murid, pemerintah dan komite selaku pemberi dana dan pengelola dana agar tidak terdapat kecurigaan dalam pembuatanya.

B.     Saran
Diharapkan semua pembaca makalah ini dapat mengambil pelajaran dan mendapatkan ilmu yang berguna dalam pembuatan RAPBS. Dalam makalah kami mungkin masih banyak kesalahan dan saran serta kritik yang membangun sangat diharapkan supaya dapat lebih menyempurnakan makalah ini. Sekian dan terima kasih.













DAFTAR PUSTAKA

1. Brimson,dkk. 1999. Penyusunan Anggaran Sekolah. Terjemahan oleh Mulyadi. 2001.  Jakarta: Grasindo.
2. TIM FKIP UMS. 2004. Tentang Prinsip Penyusunan Angaran Pendapatan dan Belanja Sekolah Tahunan. No : 64,67,dan 68.
3. Financial Accounting strandard Board .1980. Financial Accounting Concepts No. 4
 (SFAC No. 4 )